
ACTNews, WONOGIRI –
Di pertengahan Desember ini, Aksi Cepat Tanggap (ACT) Solo bersama Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Klaten dan Komunitas Peduli Sungai
Selogringging melakukan penanaman 10 pohon beringin di Bukit Gendol, Desa Geneng,
Kecamatan Bulukerto, Wonogiri, Ahad (13/12) lalu. Aksi peduli lingkungan kali
ini dilakukan bersama Mbah Sadiman, yang dikenal sebagai pelopor penanaman
pohon di Wonogiri. Mbah Sadiman sendiri dikenal sebagai penggerak
peduli lingkungan, bahkan ia juga sempat mendapatkan penghargaan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana pada 2019 sebagai
tokoh inspiratif Reksa Utama Anindha (Penjaga Bumi yang Penuh
Kebijakan).
Pohon beringin yang ACT dan MRI tanam merupakan hasil
cangkok yang dilakukan oleh Mbah Sadiman sendiri. Di musim hujan seperti
sekarang ini, tak menyurutkan semangatnya. Bahkan ia tak segan mengajarkan cara
menanam pohon beringin yang tepat kepada relawan serta berbagai komunitas.
“Kalau mau andil menghijaukan lingkungan, yang penting
aksinya, sabar, ikhlas, dan tekun,” ungkap Mbah Sadiman ke relawan MRI
menggunakan bahasa Jawa.
Mbah Sadiman sendiri sejak berpuluh tahun lalu memulai
menanam berbagai tanaman, beringin khususnya, di wilayah Desa Geneng. Hal ini
dilakukan Sadiman untuk mengatasi masalah yang dihadapi warga, salah satunya
kekurangan air. Dengan tanaman beringin yang sudah Sadiman tanam sejak 1996, di
bawahnya kini terdapat mata air yang bisa dimanfaatkan warga.
Ardiyan Sapto dari Tim Program ACT Solo mengatakan,
ikhtiar yang dilakukan Mbah Sadiman merupakan wujud nyata perbaikan alam. Ia
berharap, hal serupa juga bisa dilakukan oleh relawan MRI dan ACT. “Ke depannya
diharapkan relawan MRI dan ACT bisa melakukan hal serupa dan meluas di berbagai
daerah,” ungkapnya.
Selain di Solo, agenda penghijauan juga pernah dilakukan ACT dan MRI di wilayah Sukajaya, Kabupaten Bogor pada akhir November lalu. Lokasi ini merupakan area yang pernah dilanda bencana tanah longsor awal tahun.[]