
ACTNews, SURABAYA – Sejak usia 40
tahun, Darsono (64), berjualan tauwa secara berkeliling dengan sepeda di
wilayah Surabaya. Pekerjaan ini ia lakoni sebagai cara mendapatkan uang bagi
keluaga. Mangkok demi mangkok tauwa yang dijualnya menjadi gantungan rezeki
yang bakal ia bawa pulang.
Akan tetapi, sejak
Covid-19 mewabah di Surabaya tahun 2020 lalu, hingga saat ini pendapatan
Darsono turun drastis. Apalagi saat pemberlakuan pembatasan aktivitas
masyarakat. Hanya hitungan jari porsi tauwa yang bisa dijualnya.
“Pandemi gini sepi,
orang takut keluar rumah, enggak banyak yang beli jadinya. Dari pagi sampai
sore ini baru laku sembilan mangkok, padahal saya butuh uang buat berobat
istri,” ungkapnya di awal Agustus ini.
Kesulitan di masa
pandemi juga dirasakan Ridwan (40), penjual kerupuk. Pria yang biasa
berkeliling untuk berjualan di Dukuh Setro, Tambaksari, Surabaya, ini mengaku
tak bisa mendapatkan banyak uang dari hasil jualannya. Tak hanya karena sepinya
pembeli, tapi juga kondisi kesehatannya yang tak lagi mendukung. Sekarang dalam
sehari, Ridwan hanya mampu menjual beberapa kantong saja, per kantong kerupuk
ia hargai Rp3 ribu.
“Kalau gini belum
bisa balik modal, sepi banget, kondisi susah sekali,” ujarnya.
Kondisi sulit yang
dirasakan Darsono dan Ridwan ini lah yang kemudian membawa pertemuan Aksi Cepat
Tanggap (ACT) dengan mereka berdua yang merupakan pekerja dengan gaji harian. Paket
pangan dari Operasi Pangan Gratis diberikan sebagai bagian dari “sidak” yang
dilakukan ACT untuk pekerja informal.
Dipo Hadi dari tim
Program ACT Surabaya mengatakan, Operasi Pangan Gratis ini dilakukan setiap
hari bersama relawan Masyarakat Relawan Indonesia. Berangkat dari laporan
masyarakat, program pemenuhan pangan ini dihadirkan langsung ke penerima manfaat.
“Tak hanya bagi
para pekerja harian saja, Operasi Pangan Gratis juga hadir untuk warga yang
tengah menjalani isolasi mandiri,” jelas Dipo.
Dalam Operasi
Pangan Gratis ini, masyarakat bisa menghubungi ACT lewat layanan “Lapor Min!!”
untuk mengadakan bantuan bagi saudara atau tetangga. “Silakan hubungi kami di
nomor 031-8290570. Atau yang ingin konsultasi kesehatan gratis ada juga layanan
kami di nomor 021-2940-7156 yang akan dihubungkan dengan tim medis ACT di
Menara 165, Jakarta Selatan,” tambah Dipo.[]