
ACTNews, YERUSALEM –
Pascaserangan pasukan Israel, masih banyak warga Palestina yang beberapa hari
terakhir tidak pulang ke rumahnya demi menjaga keamanan Masjid Al-Aqsa di
Yerusalem Timur. Bagi mereka para murabithun, kehadiran mereka di Al-Aqsa menjadi
sangat penting guna memastikan bahwa umat Islam selalu ada untuk melindungi,
membela, dan menghormati Masjid Al-Aqsa.
Untuk mendukung perjuangan para murabithun, para dermawan
melalui Aksi Cepat Tanggap (ACT) mendistribusikan santapan siap saji untuk
mereka santap sahur dan berbuka puasa. Sedikitnya 600 warga menerima hidangan
yang didistribusikan pada Ahad (17/4/2022).
Said Mukaffiy dari tim Global Humanity Network - ACT menjelaskan, menu iftar dan sahur tersebut berisi makanan yang lezat dan bergizi. Di antaranya yaitu nasi, ayam bakar, tiga buah kurma, apel, roti, yogurt dan air mineral.
"Insyaallah bantuan ini dapat memberi ketenangan dan
dukungan mental di antara para murabithun. Paket iftar dan santap sahur ini
juga akan terus didistribusikan beberapa hari ke depan dengan dukungan
dari para dermawan," kata Said, Senin (18/4/2022).
Bantuan ini, disebut Said, bukan pula yang pertama. Tiga
hari pertama Ramadan tahun ini, ACT telah menyalurkan lebih dari seribu paket
iftar ke warga yang tinggal di sekitar Al-Aqsa. Bantuan tersebut diberikan
sebagai bentuk dukungan ke warga di sana yang telah menerima serangan Israel
sejak awal Ramadan.
Rentetan serangan Israel ke warga Palestina
di Al-Aqsa meningkat sejak Ramadan dimulai. Terbaru, serangan pada Ahad kemarin
telah menyebabkan lebih dari 170 warga Palestina terluka, dan puluhan lainnya
ditangkap. Gelombang serangan ini dilakukan Israel untuk mengusir warga
Palestina dari Al-Aqsa, dan menggunakan tempat tersebut untuk menggelar ritual
keagamaannya. []