
ACTNews, MARIB, SANA'A – Sana'a dan Marib merupakan dua daerah di Yaman yang diisi banyak pengungsi internal. Konflik yang masih terus terjadi, membuat jumlah pengungsi pun terus bertambah. Di Marib, dilaporkan terjadi kelebihan kapasitas tampungan di kamp pengungsian. Di mana ada hampir 190.000 pengungsi di sana yang hidup dalam garis kemiskinan yang parah.
Oleh karenanya, pada akhir November lalu,
tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) datang langsung ke Yaman untuk mengantarkan
bantuan pangan pemberian Sahabat Dermawan di Indonesia. Ratusan pengungsi di
Marib dan Sana'a menerima bantuan paket pangan yang memiliki berat puluhan
kilogram tiap paketnya tersebut.
Said Mukaffiy dari tim Global Humanity
Response ACT, menjelaskan, tiap paket berisi 25 kilogram tepung, 10 kg beras, 5
kg gula, 2 liter minyak goreng, 12 kaleng kacang-kacangan, 1 kg garam dan 1 kg
kurma. Paket-paket tersebut diantar langsung oleh relawan ACT ke tenda-tenda
para pengungsi. Setidaknya, Said menyebut paket ini mampu memenuhi kebutuhan
pangan para pengungsi dalam dua bulan ke depan.
"Kondisi masyarakat Yaman saat ini
masih terus dilanda krisis kemanusiaan. Konflik membuat pertumbuhan ekonomi
negara dan kondisi masyarakat semakin memburuk. Kondisi ini membuat masyrakat
Yaman kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pangannya. Maka ketika tim ACT datang
ke mereka, para pengungsi sangat antusias dan bahagia menerima paket pangan
yang sangat mewah bagi mereka ini," ujar Said, Rabu (8/12/2021).
Tim ACT mengantar langsung paket pangan ke tenda para
pengungsi. (ACTNews)
Lebih lanjut, Said menjelaskan bahwa
bantuan ini juga diperuntukkan untuk meredam tingginya angka malnutrisi di
antara anak-anak Yaman. Di mana berdasarkan data yang dihimpun UNICEF, ada 2,25
juta anak di Yaman yang tengah menghadapi malnutrisi.
Di antaranya, ada 400 ribu anak di bawah usia
lima tahun yang tergolong malnutrisi akut yang sangat membutuhkan pertolongan
segera. Angka tersebut pun berpotensi bertambah tiap tahunnya, seiring tidak
kunjung terselesaikannya konflik di Yaman.
Untuk diketahui, bantuan paket pangan dari
dermawan melalui ACT bukanlah yang pertama. Pada 2021 saja, sudah ribuan paket
pangan dan makanan siap santap dibagikan untuk para pengungsi internal di
Yaman. "Semoga aksi kebaikan ini bisa terus berlanjut, sebab masih banyak
pengungsi yang belum terjamah bantuan kemanusiaan," harap Said.[]