
ACTNews, PURWAKARTA – Ismanti (44)
atau yang akrab disapa Pur mesti banting setir. Tadinya ia sehari-hari berkutat
dengan pewangi pakaian dan setrika, hand
sanitizer, sabun cuci piring, dan parfum yang ia buat dengan bekal ilmu
yang diperoleh saat sekolah dahulu di jurusan kimia. Sebelum pandemi merebak, Pur
biasa menjualnya ke tempat rumah makan atau tempat usaha penatu.
Tetapi tempat
rumah dan usaha penatu itu pun
terkena dampak dari corona dan tutup sehingga pendapatan dari usaha pokok Pur menurun drastis 70-80%. Dari sanalah awalnya ia berjualan makanan untuk
menambah penghasilan keluarga.
“Untuk produk
makanan dan minuman ini kan juga munculnya setelah corona. Jadi ini seperti
bisnis tambahan. Produk saya yang awal sabun-sabun sebenarnya. Tapi karena
adanya corona ini, kita terdampak. Jadi untuk beberapa rumah makan dan laundry-an tutup. Jadi kita ada tambahan
usaha berupa puding dan minuman. Alhamdulillah juga sudah berjalan 2-3 bulan
ini,” ujar Pur.
Produk minuman
yang dijual Pur yakni berupa susu sapi murni yang ia ambil langsung dari
peternakan di wilayah Baturraden, Banyumas. Sementara untuk puding dan salad
buah, ia produksi sendiri. Ia mengaku usaha itu terbilang cukup untuk menutupi
penghasilannya yang berkurang dari berjualan sabun dan pewangi.
Puding buah buatan Pur. (ACTNews)
Penjualan ia
lakukan secara selang-seling agar pelanggan tidak bosan. Pur juga mengantar
langsung susu kepada pelanggan menggunakan sepeda motor. Rata-rata ia bisa
membawa 15 liter susu dalam sekali angkut. Namun, Pur
mengalami kecelakaan saat mengantar pesanan pada Agustus lalu. Ia kini
digantikan anaknya mengantar pesanan karena masih kesulitan berjalan.
Kini Ibu Pur
berjualan melalui rumah. Salad buah dan pudingnya beliau tawarkan secara online
melalui grup-grup kuliner. “Untuk susu alhamdulillah respons konsumen juga
bagus, untuk konsumen yang sudah beli pun ada yang berlangganan. Dan ada juga
yang beli beberapa kali,” ujarnya.
Pur akan terus
bertahan bahkan berencana mengembangkan usahanya dengan menambahkan menu jus
buah. Global Wakaf – ACT mendukung keinginan Pur melalui program Wakaf Modal Usaha
Mikro. Amanah dari para dermawan ini mengetuk pintu rumah Pur di Kelurahan
Karangwelas Lor, Purworkerto Barat, Banyumas pada Rabu (7/10).
“Alhamdulillah kita senang mendengar Ibu Pur mendapatkan respons yang baik dari pelanggannya. Beliau berharap dengan adanya program Wakaf Modal Usaha Mikro ini, usahanya dapat berjalan dengan lebih lancar dan berkah. Kami juga mengajak kepada para dermawan untuk meluaskan manfaat program ini karena masih banyak lagi pengusaha yang mengalami kesulitan serupa dengan Ibu Pur,” ungkap Rama Fardiansyah dari Tim Program ACT Purwokerto. []