
ACTNews, TASIKMALAYA – Sukacita
menyelimuti warga Kampung Cijoho, Wandasari, Bojonggambir, Kabupaten
Tasikmalaya. Bukan tanpa alasan, bahagia itu muncul setelah sarana ibadah di
kampung mereka, Masjid Sabilul Khoer, dibangun ulang. Sudah puluhan tahun warga
mendambakan hal tersebut, tapi baru terwujud di awal September 2021.
Masjid Sabilul
Khoer dibangun ulang Aksi Cepat Tanggap (ACT) dengan ukuran yang lebih luas.
Sebelumnya, pusat ibadah warga itu hanya berukuran 3x5 meter. Kodisinya pun
cukup memprihatinkan, dinding sudah berlubang, bambu menopang atap serta sempit
yang membuat tak bisa menampung banyak jemaah. Begitupun dengan kondisi MCK yang tak layak pakai.
Keberadaan Masjid Sabilul
Khoer memang sangat penting. Tak hanya untuk salat berjemaah lima waktu, tempat
ibadah ini juga menjadi tempat anak-anak menimba ilmu agama Islam serta
kegiatan keagamaan lainnya. Ukuran yang kecil membuat terkadang tak seluruh
jemaah bisa tertampung, untuk mengatasi ini, warga akan menggunakan masjid lain
terdekat yang jaraknya lebih kurang 1 kilometer dan harus melewati sawah serta
jalanan yang turun serta naik.
Merenovasi masjid
memang menjadi keinginan warga. Mereka mendanai rencana ini dengan cara urunan
uang. Akan tetapi, jumlahnya belum mencukupi karena kondisi ekonomi warga
sekitar pun tak sedikit yang masih prasejahtera.
Kini, masjid baru yang dinantikan telah selesai pembangunan dan bisa dimanfaatkan dengan baik oleh warga guna berbagai aktivitas. Komarudin, DKM Masjid Sabilul Khoer, mengungkapkan, terima kasih atas hadirnya pembangunan ulang masjid ini. “Saya mewakili warga dan MUI desa ini mengucapkan terima kasih kepada ACT, tim yang sudah mendukung serta dermawan. Mudah-mudahan masjid ini semakin makmur dan menjadi tempat yang sangat nyaman untuk warga berkegiatan,” ungkapnya.
Masjid Sabilul Khoer sebelum direnovasi. Ukuran masjid yang sempit membuat tak mampu menampung seluruh jemaah. (ACTNews)
Pembangunan Masjid Sabilul khoer merupakan salah satu program yang ACT hadirkan untuk
mendukung kegiatan masyarakat. Fauzi Ridwan dari tim Program ACT Tasikmalaya
mengatakan, sampai September, sudah ada 12 masjid yang terbangun.
“Selain masjid, ACT Tasikmalaya juga tengah membangun hunian nyaman untuk orang-orang lanjut usia prasejahtera,” jelas Fauzi.[]