
ACTNews, KABUPATEN BEKASI – Arsinah
yang sudah berusia lanjut masih kuat berjuang. Perempuan berumur 70 tahun ini
setiap harinya menanak bacang sekitar pukul 10 malam, dan kembali bangun pukul 3
pagi untuk memasak nasi uduk, sayur, dan lontong untuk ia jual langsung atau
dititipkan ke penjual keliling.
Delapan tahun
sudah ia menjalani usaha ini untuk memenuhi kebutuhan hariannya. Suami yang
telah tiada sekitar 7 tahun silam membuat warga Kampung Blukbuk, Desa Pantai
Bahagia, Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi ini terbiasa untuk berusaha
sendirian.
Dampak pandemi belakangan
sangat besar memengaruhi hasil jualannya. Sebab pembeli yang kebanyakan
merupakan pemancing mulai enggan datang karena situasi ekonomi yang belum pasti.
Desa Pantai Bahagia sendiri merupakan daerah yang mata pencahariannya 75%
adalah nelayan karena wilayahnya dikelilingi oleh lautan dan perairan Sungai Citarum.
Otomatis keuangan Arsinah tidak stabil, ditambah saat ini ia hanya bekerja
seorang diri.
Kondisi rumah Arsiah saat ini. (ACTNews)
Pendapatan harian
Arsinah berkisar Rp100 ribu hingga Rp110 ribu yang kemudian dipotong modal. Selama
menjalankan usahanya, Arsinah tidak pernah meminjam pada bank keliling atau
semacamnya. "Dari duit celengan ditambah uang yang kadang dikasih
anak-anak, dikumpulin buat dijadiin modal usaha. Bagen (biarkan) dah dikit geh,
yang penting mah halal. Kebeli beras seliter," ucapnya pada
Ahad (14/2/2021) lalu. Kadang Arsinah juga membantu biaya sekolah cucunya disaat
anaknya sendiri sedang mengalami kesulitan ekonomi.
Wakaf Modal
Usaha Mikro Indonesia (WMUMI) hadir untuk memberikan solusi kepada permasalahan
Arsiah. Melalui wakaf terbaik para dermawan, ia kini memilki modal lagi untuk
mengembangkan usahanya yang kini sulit berjalan.
“Program Wakaf Usaha Mikro Indonesia ini sangat membantu usahanya dan Ibu
Arsinah berencana buka dagang nasi uduk pada malam hari terutama hari libur
karena para pemancing cukup ramai di malam hari,” kata Wahyu Nur Alim dari Tim
Global Wakaf – ACT.
Wahyu pun
berharap, para dermawan dapat berpartisipasi dalam program ini sehingga para
pelaku usaha kecil seperti yang ada Arsiah bisa menjalankan usahanya dengan
lebih lancar dan tentunya lebih berkah. ”Kami sekaligus mengajak juga kepada
para dermawan untuk membantu para pelaku usaha yang saat ini sedang kesulitan
karena kendala permodalan. Melalui bantuan para dermawan sekalian di program WMUMI, mudah-mudahan kita bisa membantu meringankan beban mereka,” harap
Wahyu. []