
ACTNews, SUMEDANG –
Banyaknya bencana alam di Indonesia dalam rentang waktu Maret 2020 hingga hari
ini membawa kekhawatiran dan ancaman lebih. Selain dari dampak bencana berupa
kerusakan alam, virus mematikan pun mengancam penyintas sewaktu-waktu. Hal ini
tak lepas dengan pandemi Covid-19 yang hingga kini belum tuntas ditangani.
Menyadari
ancaman ini, Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jawa Barat bersama PT Mitrapak Eramandiri
pada Rabu (24/2/2021) mendistribusikan paket perlengkapan kebersihan kepada
penyintas longsor di Sumedang. Paket berisikan berupa hand sanitizer, sampo, sikat dan pasta gigi serta susu diharapkan
mampu mencegah kemungkinan penyintas tertular oleh virus. Pencegahan ini
tentunya perlu didikung dengan protokol kesehatan lain seperti menjaga jarak
dan menghindari kerumunan.
“Bantuan
ini kami berikan ke penyintas dari berbagai usia di Kampung Babakan Limus, Desa
Cihanjuang, Cimanggung, Sumedang,” jelas Koordinator Program ACT Jawa Barat
Husen Nurochman.
Klaster
bencana memang menjadi salah satu pusat penyebaran virus, terlebih belakangan
ini bencana-bencana besar sering terjadi. Selain di Sumedang, sebaran Covid-19
klaster bencana juga terjadi di daerah terdampak gempa di Mamuju dan Majene. Layaknya
penyintas bencana di tempat lain, di sana warga mengungsi secara bersama-sama
dengan warga lain tanpa memprioritaskan protokol kesehatan.
ACT
sebagai lembaga kemanusiaan yang juga ambil peran dalam penanggulangan bencana
terus mendampingi penyintas serta berikhtiar menjaga mereka dari paparan virus.
Selain bantuan pangan, bantuan lain seperti pendistribusian masker hingga
pelayanan kesehatan diberikan bagi pengungsi di berbagai daerah.
“Harapan
besar kita semua agar bencana alam tak menimbulkan bencana lain, yakni virus
yang menginfeksi penyintas yang tengah dirundung duka,” tambah Husen.[]