ACTNews, SAMPANG – Sudah 36 tahun Pondok
Pesantren At-Taroqi di Kampung Karongan, Desa Kamoning, Kecamatan Sampang,
Kabupaten Sampang, Madura, berdiri. Tak hanya bergerak di bidang dakwah, pondok pesantren ini juga membuktikan niat mereka untuk berkembang dalam sektor
ekonomi melalui produksi air minum dalam kemasan.
“Alhamdulillah,
baru 1,5 tahun ini. Ide ini pertama dari perbandingan. Kenapa kita tidak bisa
berbuat seperti pondok-pondok yang lain, untuk pemberdayaan dan tak usah dari
masyarakat dahulu, (dimulai) dari santri. Tenaga yang ada sekarang dari santri
sendiri,” K.H. Fauroq Alawy yang kini mengasuh tak kurang
dari 1.100 santri di pondoknya.
Pabrik yang
berlokasi di Kecamatan Ketapang, Kabupaten Banyusokah itu sendiri sekarang
mampu memproduksi air minum hingga sekitar 1.500 karton seharinya dan
didistribusikan di sekitar Kabupaten Sampang. Sehingga produksinya juga bisa
bermanfaat dari masyarakat untuk masyarakat itu sendiri.
Air minum dalam kemasan Zain yang diproduksi oleh Pondok Pesantren At-Taroqi. (ACTNews/Reza Mardhani)
K.H. Fauroq pun berharap kemanfaatan ini dapat tersebar lebih luas dalam berbagai bentuk. Terutama ketika Global Wakaf – ACT bersama Yayasan Penguatan Peran Pesantren Indonesia (YP3I) bertandang ke Pondok Pesantren At-Taroqi dan menyosialisasikan program Wakaf Pangan Produktif pada Kamis (21/1/2021) lalu.
“Ini sesuatu
yang bermanfaat untuk masyarakat umum, masyarakat Islam, terutama masyarakat
santri. Itu yang dianjurkan oleh Rasulullah, khoirunnas anfauhum linnas. Sebaik-baiknya manusia, adalah
yang bermanfaat sesama manusia. Apalagi saya dengar itu (hasilnya) bisa mengirim
bantuan kepada korban-korban yang berada di Sulawesi Barat. Itu bagus, kalau
semua korban mendapatkan bantuan kemanusiaan. Membantu dan meringankan pemerintah,” ujar K.H. Fauroq.
Selain itu,
Global Wakaf juga membawa bantuan 7 ton hasil Wakaf Pangan Produktif berupa
Beras Wakaf dan Air Minum Wakaf. Bantuan ini didistribusikan salah satunya di Pondok
Pesantren At-Taroqi. Muhammad Yusuf Misbah atau Gus Yusuf selaku Sekertaris
YP3I pun mengajak masyarakat untuk turut serta menggerakkan sinergi
dengan pesantren-pesantren ini. Menurutnya ada ratusan ribu santri yang siap
bergerak untuk menuju peradaban bangsa dan dunia yang lebih baik.
“Itulah makanya, para dermawan untuk menyukseksan gerakan ini perlu kedermawanan anda semuanya. Ayo salurkan kedermawanan kita untuk gerakan-gerakan ini melalui Global Wakaf – ACT menuju kedaulatan. Insyaallah jika pangan kita berdaulat, ternak kita berdaulat, ekonomi kita berdaulat, negeri kita ini akan menjadi negeri yang makmur, baik, dan sejahtera,” pungkas Gus Yusuf. []