
ACTNews, PALEMBANG – Pandemi Covid-19 yang mewabah di Indonesia kian hari
kian mengkhawatirkan. Jumlah penderitanya telah menembung angka lebih dari 50
ribu jiwa. Berbagai wilayah dinyatakan sebagai zona berbahaya penyebatan virus,
termasuk beberapa kota di Provinsi Sumatra Selatan seperti Palembang, Musi Rawasa Utara, serta
Banyuasin.
Merespons hal ini,
ACT Sumatra Selatan terus meluaskan kolaborasi untuk
penanganan Covid-19. Kali ini berkerja sama dengan PT Banyan Koalindo Lestari
(BKL) yang juga anak perusahaan dari PT PLN Batubara Investasi, ACT
mendistribusikan bantuan dua ribu pis masker medis, 250 pis baju hazmat,
700 pis sarung tangan medis, 240 pis pelindung wajah,
dan 100 paket sembako bagi tenaga medis serta masyarakat prasejahtera.
Kepala Cabang ACT
Sumsel Deni Marlesi, Jumat (26/6), mengatakan, kolaborasi kemanusiaan ACT
dengan PT BKL ini diharapkan mampu membawa dampak baik bagi masyarakat dalam
penanganan Covid-19. Pasalnya, selama pandemi, tak hanya tenaga medis saja yang
kewalahan menangani pasien serta menipisnya alat kesehatan, tapi juga
masyarakat prasejahtera yang ekonominya terdampak. “Semoga kebaikan ini bisa
menular dan menggerakkan masyarakat untuk saling berbagi kepada sesama,”
ungkapnya.
Ratusan paket
bantuan PT BKL yang telah disalurkan melalui ACT disebar ke beberapa titik di Palembang,
Musi Rawasa Utara, dan Banyuasin. RSUD Musi Rawas Utara, RSUD Banyuasin, RS
Siti Fatimah, RS Siti Khadijah, RS Pusri Palembang, RS Hermina Palembang, serta
RS Pelabuhan menjadi lokasi distribusi. Selain alat kesehatan, ACT juga
menyalurkan bantuan pangan ke masyarakat prasejahteta yang ada di Muara Rupit, Musi
Rawas Utara. []