
ACTNews, KLUNGKUNG – Banjir
bandang yang menerjang Nusa Penida beberapa waktu lalu, tepatnya 13
Desember 2021 dini
hari, mengakibatkan sejumlah rumah, kendaraan, dan fasilitas umum
lainnya mengalami kerusakan. Bahkan tempat wisata seperti Crystal Bay Beach
yang berada di Desa Sakti juga terkena imbas. Banjir diduga dipicu hujan lebat yang cukup lama disertai angin kencang.
Dalam bencana ini,
material lumpur, batu hingga kayu, ikut terbawa dari perbukitan dan menerjang
permukiman yang ada di sekitar. Tercatat enam desa terdampak, yaitu Suana,
Kutampi, Batununggul, Ped, Batumadeg, Sakti, dan Lembongan. Di antara wilayah
terdampak Desa Ped mengalami dampak terparah, banyak rumah dan jalan utama
tergerus deras banjir.
Merespons bencana
sekaligus bentuk kepedulian terhadap sesama, PT Paragon Technology and Innovation bersama Aksi Cepat Tanggap (ACT) Cabang Bali
menyalurkan bantuan. Distribusi kepedulian berupa bahan pangan dan uang tunai
tersebut didukung relawan Masyarakat Relawan Indonesia untuk warta terdampak,
khususnya lansia, pada Sabtu (15/1/2022).
“Kolaborasi ini
menjadi wujud nyata kepedulian, semoga bisa meringankan beban penyintas bencana
di Nusa Penida,” ungkap Kepala Cabang ACT Bali Faiz Rizqon Maulana.
Kini, berdasarkan pantauan
tim ACT dan relawan MRI, di wilayah Nusa Penida yang terdampak banjir, masih
banyak ditemui puing bangunan yang berserakan di pinggir pantai. Rumah-rumah
yang rusak berat dan jalan yang ambles pun belum seluruhnya diperbaiki.
Warga pun menyambut
baik hadirnya kedermawanan. Ucapan terima kasih terlantun dari mereka.
“Terima kasih untuk
bantuan kepada korban banjir Nusa Penida,” ungkap salah satu warga.[]