
ACTNews, CIANJUR –
Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi di Cianjur pada Jumat (2/10) membuat Sungai Cisokan
tak mampu menampung kenaikan debit air. Hal ini pun berdampak pada banjir yang
merendam beberapa desa di tiga kecamatan. Ratusan warga hingga saat ini
dilaporkan harus mengungsi ke tempat yang lebih aman. Selain itu, dampak hujan
deras di awal penghujan ini mengakibatkan tebing dengan ketinggian 10 meter
longsor dan memutus jalur antar kecamatan.
Merespons
bencana ini, Sabtu (3/10) malam, tim Masyarakat Relawan Indonesia-ACT
Sukabumi telah tiba di salah satu titik bencana, tepatnya di Desa Mekarsari,
Kecamatan Agrabinta. Sebanyak 9 personel diturunkan untuk bergabung dengan tim
tanggap darurat lain. Berbagai aksi nantinya akan dilakukan, di antaranya
melakukan evakuasi serta pembersihan lokasi terdampak jika kondisi sudah
memungkinkan. Hal tersebut karena jika melihat kondisi cuaca, masih berpotensi
turun hujan.
Kepala
Cabang ACT Sukabumi Mega Afdal Fathir, Ahad (4/10) mengatakan, pagi ini tim
tanggap darurat dari MRI-ACT Sukabumi telah bergabung dengan tim gabungan
lainnya. Pagi ini telah dilaksanakan koordinasi dengan Badan Penanggulangan
Bencana Daerah untuk aksi yang akan dilakukan. Namun, Mega belum bisa memberikan
informasi yang lebih banyak lagi, mengingat, sulitnya sinyal di lokasi
kejadian.
“Laporan
terakhir dari tim yang bertugas, pagi tadi sedang berkoodinasi. Kondisi di sana
sulit sinyal komunikasi. Kita berharap semua akan baik-baik saja dan cuaca
mendukung untuk dilakukan penanganan bencana,” harap Mega.
Dari
data yang berhasil dikumpulkan tim MRI-ACT di lokasi kejadian, khususnya di Desa
Sukamanah, Kecamatan Agrabinta yang menjadi salah satu titik terparah terdampak
banjir, ada 887 warga terdampak bencana. Sebanyak 83 rumah dilaporkan terendam
banjir dengan ketinggian beragam. Saat ini, warga terdampak terpaksa mengungsi
dengan minim persiapan. Mereka pun saat ini sangat membutuhkan bantuan.
Mega mengatakan, ACT selain mengirimkan tim tanggap darurat juga akan menyiapkan bantuan untuk korban terdampak. Hadirnya bantuan ini pun terbuka bagi siapa pun yang ingin ikut terlibat dalam aksi kebaikan. Melalui laman Indonesia Dermawan, masyarakat bisa menyalurkan sedekahnya.[]