
ACTNews, AMBON – Pandemi Covid-19
yang berkepanjangan di Indonesia membawa dampak begitu besar. Satu tahun lebih
virus mematikan ini menyebar, membuat aktivitas masyarakat terbatas, menurunnya
kekuatan ekonomi hingga pendidikan. Perusahaan besar banyak yang tumbang,
begitu juga usaha kecil serta pekerja lepas yang pendapatan hariannya semakin
tak menentu.
Ikhtiar
mendampingi masyarakat di tengah pandemi pun dilakukan ACT. Salah satu yang
dilakukan ialah pemenuhan pangan, terlebih di bulan Ramadan. Senin (21/4/2021)
kemarin, atau akhir pekan pertama Ramadan, sajian takjil didistribusikan ke
pesantren serta pekerja informal di Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah.
“Terima
kasih atas pembagian sajian takjil untuk kami dari ACT bersama relawan,” ungkap
Ustaz Rudi dari Pesantren Al-Anshor, Desa Liang, Salahutu.
Pembagian
takjil di Maluku ini merupakan bagian dari Gerakan Sedekah Pangan Ramadhan yang
ACT gaungkan sejak beberapa hari menjelang bulan suci. Gerakan yang dimotori
sedekah masyarakat tersebut bakal berjalan hingga akhir Ramadan nanti.
“Pembagian
takjil sudah kami lakukan sejak 13 April lalu atau hari pertama Ramadan.
Berkolaborasi dengan banyak pihak, kami menghadirkan ratusan porsi sajian
takjil untuk santri, warga prasejahtera sampai pekerja informal yang masih
berada di luar rumah saat waktu berbuka tiba,” jelas Muhammad Syamsudin Mahu dari tim Program ACT Maluku.
Selain di
Maluku, Gerakan Sedekah Pangan Ramadhan juga ACT luaskan ke berbagai daerah. Memastikan
persediaan logistik pangan pun dilakukan. Salah satunya dengan mengaktifkan
lumbung pangan di daerah-daerah.[]