
ACTNews, KABUPATEN BOGOR –
Gerakan Sedekah Pangan
Nasional (GSPN) resmi Aksi Cepat Tanggap (ACT) luncurkan pada Selasa (23/2/2021)
di Wakaf Distribution Center (WDC), Karanggan, Gunung Putri, Kabupaten Bogor. WDC
merupakan gudang sebagai penghubung produsen pangan binaan Global Wakaf-ACT
dengan penerima manfaat. Gudang tersebut mampu menampung berton-ton logistik
pangan dari lumbung pangan serta sedekah terbaik dermawan dengan melewati
proses pengecekan kualitas.
Pungki Martha Kusuma sebagai penanggung jawab
WDC mengatakan, saat ini tersedia stok logistik Beras Wakaf serta Air Minum
Wakaf. Stok WDC bakal dikirim ke cabang-cabang ACT yang nantinya akan
mendistribusikan langsung ke penerima manfaat. Penerima manfaat ini merupakan
bagian hilir dari rantai distribusi kebaikan dermawan.
“WDC tak akan hanya menampung pangan dari lumbung
pangan Global Wakaf saja, tapi juga sedekah pangan masyarakat. Kami akan
lakukan pengecekan kualitas sedekah tersebut karena kami ingin memberikan yang
terbaik baik masyarakat yang membutuhkan,” jelas Pungki saat mengajak tim ACTNews berkeliling melihat WDC Gunung
Putri, Selasa (23/2/2021).
Hadirnya Gerakan Sedekah Pangan Nasional, ACT
tak hanya akan memberikan manfaat bagi penerima manfaat di bagian hilir saja.
Akan tetapi, masyarakat di bagian hulu yang merupakan produsen pangan juga akan
mendapatkan manfaat tersebut. Melalui dana wakaf yang terhimpun, petani serta
semua pihak yang terlibat sebagai produsen pangan akan terberdayakan.
“Logistik utama bantuan pangan dari Gerakan
Sedekah Pangan Nasional ialah beras dan air minum wakaf. Logistik tersebut
merupakan hasil dari Lumbung Beras Wakaf serta Lumbung Air Wakaf binaan Global
Wakaf,” tambah Pungki.
Di bagian hulu, atau tingkat produsen pangan,
ACT melalui Global Wakaf menyalurkan dana wakaf masyarakat untuk pemberdayaan.
Beberapa di antara lokasi pemberdayaan petani penghasil Beras Wakaf ada di
Blora, Jawa Tengah serta Mojokerto, Jawa Timur. Sedangkan untuk Air Minum Wakaf
merupakan hasil dari Lumbung Air Wakaf di Pasuruan serta Purwakarta.
“Dari lumbung-lumbung ini, produk terbaik
dari wakaf masyarakat hadir. ACT dan Global Wakaf tak menjual hasil dari
petani, akan tetapi segera menyalurkannya ke masyarakat prasejahtera secara
gratis,” jelas Pungki.[]