
ACTNews, BENGKULU –
Sampah seakan menjadi teman bagi warga yang menggantungkan kehidupan di Tempat
Pembuangan Akhir (TPA) Air Sebakul, Kelurahan Sukarami, Kecamatan Selebar, Kota
Bengkulu. Setiap harinya, tempat berkumpulnya sampah dari berbagai titik
Bengkulu selalu ramai. Mereka bekerja mencari barang-barang yang sekiranya
masih memiliki nilai rupiah.
Salah
satu warga Bengkulu yang menggantungkan ekonominya di TPA Air Sebakul ialah
Nahar. Perempuan yang telah lanjut usia itu setiap harinya mencari barang bekas
yang masih ada nilai jual. Uang yang didapatkan hanya puluhan ribu saja, tapi
ini dirasa cukup bagi Nahar karena ia hanya tinggal sendirian.
“Suami
sudah meninggal, anak-anak pergi cari nafkah masing-masing, jadi saya hidup
sendiri dan harus biayai diri sendiri,” ungkap Nahar yang kini mulai jarang
bekerja secara penuh hari karena tubuhnya semakin tak memungkinkan faktor usia,
Jumat (4/12).
Selain
Nahar yang telah lanjut usia, dari pantauan tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan
relawan Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Bengkulu, tak sedikit juga anak-anak
yang berada di area TPA Air Sebakul. Mereka mencari barang bekas yang kemudian
akan dijual kembali agar mendapatkan uang.
Kehadiran ACT dan MRI di TPA Air Sebakul sendiri pada Jumat lalu dalam rangka
menghadirkan Lumbung Sedekah Pangan di area pembuangan sampah tersebut. Ada
puluhan paket pangan yang disediakan. Warga prasejahtera yang bekerja di TPA Air Sebakul pun segera
mengambil kebutuhan pangan mereka secukupnya.
Annisa
Al Kharimah dari Tim Program ACT Bengkulu mengatakan, TPA Air Sebakul merupakan
salah satu lokasi Lumbung Sedekah Pangan Mobile. Dengan menggunakan Lumbung
Sedekah Pangan yang bisa dengan mudah berpindah-pindah tempat ini memungkinkan
menjangkau penerima manfaat yang lebih banyak dan luas. “Lewat Lumbung Sedekah
Pangan, pekerja di TPA Air Sebakul bisa mendapatkan kebutuhan pangan
secukupnya,” ungkapnya.
Sejauh
ini, sudah ada tujuh Lumbung Sedekah Pangan di Bengkulu dan ratusan titik di
seluruh Indonesia. Diharapkan jumlah dan manfaat lumbung ini dapat terus banyak
dan meluas. Tentunya, semua itu tak lepas dari dukungan masyarakat.
“Gerakan
Nasional Lumbung Sedekah Pangan merupakan ikhtiar bersama untuk mengatasi
permasalahan pangan bagi masyarakat prasejahtera di tengah pandemi yang belum
kunjung mereda ini,” tambah Annisa.
Selain
bisa menyalurkan kebutuhan pangan langsung ke Lumbung Sedekah Pangan,
masyarakat juga bisa menyalurkan sedekah terbaiknya dalam bentuk dana. Sedekah
dapat disalurkan melalui laman Indonesia Dermawan yang nantinya dana terhimpun
bakal disalurkan ke berbagai titik Lumbung Sedekah Pangan di Indonesia.[]