
ACTNews, BANTUL – Leginah menggantungkan ekonomi
keluarga dari berjualan kebutuhan sehari-hari. Berbagai kebutuhan dasar itu terpajang
di dekat teras rumahnya di Desa Girirejo, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul. Warung
kelontong kecil ini yang menjadi sumber penghidupan Leginah sejak suaminya
meninggal beberapa tahun lalu.
Sampai kini, Leginah
masih membiayai anak bungsu yang masih menempuh pendidikan sekolah dasar. “Buka
usaha warung kelontong ini sejak lima tahun lalu, dan sekarang kalau berjualan
juga anak-anak ikut membantu,” ungkap Leginah pada Rabu (27/10/2021) lalu.
Seringkali anak
Leginah yang sudah berkeluarga, yang menggantikan ibunya menjaga warung. Terutama saat
Leginah mencari penghasilan lain dengan berjualan balon di sekitar tempat mereka
tinggal.
“Biasanya saya
jualan balon itu tergantung musim. Kayak kalau orang-orang lagi hajatan atau musim
liburan, hari Minggu di Terminal Bis Makam Raja-Raja. Jadi alhamdulillah, ada
tambahan penghasilan untuk keluarga,” terangnya.
Semangat Leginah
untuk berkembang terus menyala. Bahkan di masa-masa pandemi saat ini, ia
berharap justru dapat memajukan usaha yang ia jalani. Karena itu Global
Wakaf-ACT memberikan Leginah bantuan permodalan melalui program Wakaf UMKM. “Alhamdulillah
dengan adanya bantuan modal dari program Wakaf UMKM, bisa menambah barang
dagangan,” ujar Leginah.
Selain Leginah,
Global Wakaf-ACT juga memberikan bantuan kepada dua orang pelaku usaha lain di Kabupaten
Bantul pada hari itu. Harapannya bantuan modal ini dapat terus meluas, sehingga
lebih banyak lagi UMKM yang dapat terbantu di masa sulit seperti sekarang. []