
ACTNews, GAZA –
Sepanjang bulan Agustus 2021, Aksi Cepat Tanggap (ACT) bersama Sahabat Dermawan
telah membagikan 3,4 juta liter air bersih ke warga Palestina di Gaza. Air
tersebut dibagikan melalui dua armada Humanity Water Tank, yang setiap hari
berkeliling ke tiap pelosok kota Gaza untuk menjangkau sebanyak-banyaknya
penerima manfaat.
Sekali jalan, satu armada akan membawa 6.500 liter air di
tangkinya. Air tersebut akan dipompa dan dialirkan ke toren tiap rumah warga
prasejahtera di Gaza. Sementara bagi warga yang tidak memiliki toren, air akan
mereka simpan di ember atau alat tampung lainnya yang mereka punya. Tiap warga
setidaknya menerima 20 liter air per harinya.
Said Mukaffiy dari tim Global Humanity Response ACT menjelaskan, air yang dibawa Humanity Water Tank diambil langsung dari Sumur Wakaf yang telah dibangun di Gaza. Said juga menegaskan bahwa kualitas air yang dibagikan sangat baik. Sebab, air tersebut telah melalui sistem penyaringan untuk memisahkan antara air dengan kotoran dan zat asing yang terkandung di dalamnya.
"Sebab, jika tidak disaring, air yang diambil dari tanah
di Gaza adalah air kotor yang memiliki rasa kemasaman. Saat ini hanya sekitar
30 persen warga Gaza yang dapat menikmati air bersih dengan jumlah yang layak
tiap harinya. Sisanya, mereka meminum air yang tercemar," jelas Said, Rabu (1/9/2021).
Lebih lanjut, Said menjelaskan, serangan brutal dari Zionis
Israel ke Gaza juga turut merusak 50 persen jaringan air di Gaza. Menyebabkan
800 ribu warganya kehilangan akses reguler air bersih dari saluran pipa.
Serangan pesawat tempur Israel juga mempengaruhi kinerja tiga pabrik desalinasi
utama di Kota Gaza. Di mana pabrik tersebut bertugas memasok air bersih di Gaza
dengan menghilangkan kadar Garam berlebih yang terkandung di dalam air.
"Insyaallah, jumlah unit Humanity Water Tank akan
kembali bertambah dalam beberapa waktu ke depan. Ini merupakan ikhtiar para
dermawan untuk menyudahi krisis air yang diderita warga Gaza," pungkas
Said. []