
ACTNews, MAHAKAM ULU – Di masa pandemi,
kebaikan yang disalurkan masyarakat melalui Aksi Cepat Tanggap (ACT) didistribusikan
dengan menembus berbagai batas. Tak hanya hadir untuk masyarakat perkotaan,
tapi juga hingga penjuru negeri ini. Baik yang ada di desa terisolir, sampai perbatasan
negeri.
Kali ini ACT
didukung TNI perbatasan RI-Malaysia dari Yonif 614 Raider Raja Pandhita
mengantarkan bantuan kemanusiaan untuk warga di desa terisolir di Kabupaten
Mahakam Ulu, tepatnya Desa Batu Majang, Long Bagun, pada akhir Agustus lalu.
Aksi ini digelar agar warga yang jauh dari pusat kota dan sulit akses bisa juga
merasakan uluran tangan dermawan, khususnya di masa pandemi berkepanjangan ini.
Untuk tiba di desa
tujuan, akses jalanan penuh lubang serta lumpur harus dilewati. Jalur perairan
juga perlu ditembus. Jika ditempuh dari Balikpapan, memakan waktu perjalanan
satu hari lamanya lewat jalur darat.
“Walau perjalanan
cukup jauh dan sulit, tak menyurutkan kami untuk mengantarkan kepedulian
masyarakat untuk warga yang ada di tepian negeri ini,” ungkap Khaidir Ali dari
tim Program ACT Kalimantan Timur.
Sambutan baik pun
datang dari warga desa. Jamjuri, dai yang bertugas di Batu Majang, mengatakan, selama
ini desa tempatnya tinggal jarang didatangai orang lain, bahkan bantuan. Lokasi
yang berada jauh dari pusat kota dan tak jauh dari perbatasan
Indonesia-Malaysia menjadi salah satu faktonya. Ia pun berdoa agar seluruh
bantuan yang disalurkan dan tim yang mengantar mendapatkan keberkahan.
“Semoga ke depannya ACT terus bisa membantu masyarakat Indonesia lainnya yaung hidup di perbatasan Kalimantan,” harap Jamjuri.[]