
ACTNews, BEKASI – Beberapa bulan terakhir, wilayah utara
Bekasi mengalami krisis air bersih. Tepatnya
dirasakan oleh warga Kampung Genting, Desa Sukaringin, Sukawangi. Kondisi
diperparah dengan hujan yang masih jarang turun.
Suryati, salah satu warga, mengungkapkan,
kesulitan mendapat air bersih sudah
dialaminya sejak empat bulan belakangan. Hal ini nyaris dirasakan setiap tahun, setidaknya
dalam kurun waktu tujuh tahun terakhir. Warga pun terpaksa menggunakan air yang
tersedia, salah satunya dari anak sungai Citarum yang tak sepenuhnya bersih.
“Kalau sudah hujan
kita tadahi air hujan saja,
itu lebih mendingan daripada air sungai yang sekarang sudah kering,” kata Suryati di awal September ini saat tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) temui.
Saat tim ACT Bekasi mendatangi permukiman tempat Suryati, terdapat sumur gali dengan kedalaman sekitar 10 meter.
Kondisinya sangat memprihatinkan. Air yang keluar berwarna hitam dan berbau, tapi tetap warga manfaatkan. Hal ini membuat air bersih seolah menjadi kebutuhan yang
amat genting di Kampung Genting.
“Sebelum dipakai, disaring dua sampai tiga kali.
Setelah disaring, hasil air yang didapat paling cuma seember,” tambah Suryati.
Selain sumur gali, ada juga satu-satunya sumur bor di lokasi tersebut. Sumur yang dibangun dua tahun lalu tersebut digunakan oleh warga hampir satu RW. Mereka menggunakan secara bergantian dua jam sekali.
Kondisi terkini sumur galian yang digunakan warga sebagai salah satu sumber air. (ACTNews)
“Bayangkan, kita pakai satu sumber air
ini buat lima sampai sepuluh rumah selama dua jam. Jadi warga harus bersabar. Makanya, terkadang
daripada lama, mereka ada yang ambil ke sungai, ada juga yang ke sumur gali. Kalau buat minum, biasanya beli 5 ribu per galon,” jelas Agus Salim, Ketua RW 03, Desa Sukaringin,
Sukawangi, Bekasi.
Agus menambahkan, ia dan warganya hanya berharap ada satu
solusi yang benar-benar bisa efektif mengatasi krisis air bersih. Sebab, akibat
menggunakan air yang tidak layak, banyak warga mengalami sakit kulit. Untuk
itu, kebutuhan sumur bor baru yang
mampu mengeluarkan air bersih sangat diharapkan oleh warga.[]