ACTNews, BARITO KUALA –
Berlokasi di area persawahan Desa Anjir Serapat Muara I, Barito Kuala, sekitar
20 petani yang tergabung dalam Masyarakat Produsen Pangan Indonesia binaan Global
Wakaf-ACT menggelar tanam raya bertajuk “Petani Sejahtera, Indonesia Berjaya”,
Rabu (31/3/2021). Masa tanam kali ini istimewa, karena momen ini bertepatan
dengan menjelang datangnya Ramadan kedua selama pandemi. Sehingga, optimisme lebih
besar untuk memperbaiki keadaan.
Ketua
Masyarakat Produsen Pangan Indonesi (MPPI) Unit Anjir Serapat Muara Abdul Hamid
mengatakan, tanam raya kali memiliki optimisme besar dengan harapan bisa
mengubah kondisi petani lebih sejahtera. Dengan hadirnya bantuan pertanian dari
Global Wakaf-ACT, hal ini seakan menambah angin segar.
“Alhamdulillah
tanam raya berjalan dengan lancar. Mudah-mudahan menghasilkan panen yang
melimpah. Perkiraan September nanti sudah panen,” harap Hamid.
Besarnya
optimisme petani tak lepas dari bantuan serta pendampingan yang dilakukan Global
Wakaf-ACT lewat program MPPI-nya. Berbagai kebutuhan pertanian, khususnya pupuk
dihadirkan agar petani lebih produktif. Pasalnya, sebelum ini pupuk menjadi masalah
besar bagi petani di Anjir Serapat Muara. Sehingga di tahun ini, dengan adanya
bantuan, hasil panen diharapkan bakal lebih melimpah dari tahun-tahun
sebelumnya.
Akan
tetapi, besarnya optimisme petani tak lepas dari ancaman kegagalan. Hamid mengakui
ancaman terbesar ialah hama, khususnya menjelang panen. Ia pun mengajak
masyarakat mendukung petani untuk mengatasi permasalahan ini. “Kami perlu
waspada dengan adanya penyebaran hama,” jelasnya.
Pada
tanam raya kali ini, sawah seluas 20 hektare ditanami bibit padi oleh petani
binaan MPPI- Global Wakaf. Luas tersebut berasal dari 20 petani yang tergabung
dalam kelompok pembinaan yang berlangsung sejak beberapa bulan terakhir. Lewat
program tersebut, diharapkan petani bisa lebih sejahtera perekonomiannya.
“Lewat
pendampingan dan permodalan ini, kami berharap petani bisa lebih produktif dan
sejahtera. Kami pun yakin, saat petani sejahtera akan berdampak besar pada
bangsa ini,” ungkap Muhammad Rizki dari tim Program Global Wakaf-ACT Kalimantan
Selatan.[]