
ACTNews, DEPOK, JAKARTA –
Masuk peralihan musim, wilayah Jabodetabek belakangan ini sering diguyur hujan
dengan intensitas tinggi diserta angin kencang dan petir. Seperti yang terjadi
pada Ahad (4/10) kemarin. Wilayah Depok dan Jakarta diguyur hujan sejak
siang atau hore dan terus berlanjut hingga malam menjelang dini hari.
Akibatnya, beberapa titik dikabarkan mengalami banjir dengan ketinggian yang
beragam. Untuk meminimalisir kemungkinan buruk, tim tanggap darurat atau Disaster Emergency Response (DER) - ACT pun disiagakan.
Di
Depok misalnya. Akibat hujan yang berlangsung berjam-jam dengan intensitas yang
tinggi mengakibatkan banjir menggenangi Kampung Pitara serta Kampung Sengon,
Pancoranmas. Ketinggian banjir mencapai lutut orang dewasa dan masuk ke rumah
warga. Tim DER-ACT Depok diterjunkan untuk mengevakuasi warga ke tempat
yang lebih aman.
Zaid
Muzayyan dari tim ACT Depok mengatakan, di Kampung Pitara terdapat dua RT yang
ada di dua RW yang mengalami banjir setelah hujan yang cukup deras. Warga yang
terdampak mencapai 290 jiwa dari 130 keluarga. Banjir ini pun baru berangsur
surut pada dini hari, tepatnya pukul 01.20 WIB.
“Kami
menerjunkan 3 personel tanggap darurat ke Kampung Pitara untuk melakukan
evakuasi jika diperlukan. Beruntung pertengahan malam banjir berangsur surut,
tapi tim tanggap darurat akan terus disiagakan mengingat potensi hujan besar
masih bisa terjadi di wilayah Depok,” jelas Zaid, Senin (5/10) dini hari. Senin
pagi sendiri, kondisi cuaca di Depok terpantau berawan.
Selain
di Depok, banjir setelah guyuran hujan pada Ahad kemarin juga terjadi di
beberapa titik di Ibu Kota. Terpantau wilayah Bidara Cina, Pasar Minggu serta Cilandak
mengalami banjir hingga dini hari tadi. Tim DER-ACT telah
diterjunkan lengkap beserta pelampung dan perahu karet untuk melakukan evakuasi
warga. Ketinggian air pun beragam, bahkan di beberapa titik hingga sepinggang
hampir sedada orang dewasa.
Kusmayadi,
Koordinator Tim DER-ACT mengatakan, timnya telah siaga sejak Ahad sore. Hal ini
dilakukan karena melihat kondisi derasnya hujan dengan waktu yang cukup lama. “Tim
DER-ACT telah siaga lengkap dengan berbagai peralatan. Hal ini dilakukan agar
proses evakuasi, jika dibutuhkan, dapat terlaksana secepatnya,” jelas
Kusmayadi.
Banjir memang menjadi ancaman nyata bagi warga Jakarta dan sekitarnya tiap kali musim penghujan datang. Awal tahun ini saja, beberapa titik di Jakarta diterjang banjir dan memaksa pemukimnya mengungsi untuk sementara waktu. ACT, selain mengirimkan tim tanggap darurat, juga menyiagakan armada kemanusiaannya untuk membantu warga, mulai dari Humanity Food Truck hingga Humanity Water Truck yang akan menyediakan air bersih bagi warga terdampak.[]