
ACTNews, GAZA – Gerobak Wakaf atau toktok kembali menunjukkan aksinya di Gaza. Jumat (2/6/2021), enam armada toktok dikerahkan untuk membantu pendistribusian sayuran segar. Dipenggawai oleh relawan Aksi Cepat Tanggap (ACT) di Palestina, enam gerobak ini berpencar ke tiga wilayah di Gaza untuk memperluas wilayah distribusi. Di antaranya. Om al-Nasr di utara Gaza, Kamp Alshatei di barat Gaza, dan Al-Shijaiyya di timur Gaza.
Total penerima
manfaat dalam aksi ini mencapai 1.200 orang. Mereka merupakan keluarga
prasejahtera di Gaza yang terdampak agresi dan blokade dari Israel. "Aksi
ini dilatarbelakangi adanya pembatasan ekspor sayur oleh Israel di Gaza. Membuat
para petani di Gaza merugi," ujar Said Mukaffiy dari tim Global Humanity
Response-ACT, Senin (5/7/2021).
Said menuturkan,
sayuran yang ACT bagikan didapat dengan cara membeli langsung dari petani di
Gaza. Pembelian dilakukan dengan penawaran harga terbaik, sehingga para petani
mendapatkan untung yang setimpal dengan jerih payahnya, sedangkan para penerima
manfaat juga bisa merasakan senangnya. Sebagaimana diketahui, petani Gaza kesulitan
menjual hasil panen karena aturan sepihak Israel yang merugikan.
"Terutama para
petani tomat. Beberapa hari lalu Israel kembali membuat peraturan ekspor yang
sewenang-wenang. Di mana dalam aturan tersebut, mahkota buah dari batang tomat
harus dicabut sebelum menyebrangi perbatasan. Akibatnya, tomat akan cepat busuk
dan para petani terpaksa harus menjualnya dengan sangat murah," tambah
Said.
Untuk diketahui,
proses distribusi sayuran ini menggunakan Gerobak Motor Wakaf atau toktok yang
merupakan buah kedermawanan masyarakat Indonesia. Saat ini, jumlah toktok yang
tersedia mencapai 17 unit. di mana 11 di antaranya merupakan unit yang baru
saja keluar dari karoseri. Toktok ini direncanakan akan dibagikan untuk warga
Gaza menjalankan aktivitas ataupun usahanya.
"Insyaallah
aksi pembelian sayuran petani dan pendistribusian ke keluarga di Gaza akan
terus dilakukan di hari-hari berikutnya. Untuk di aksi berikutnya kami
ikhtiarkan akan lebih masif karena akan menggunakan seluruh armada toktok,"
pungkas Said.[]