
ACTNews, PADANG – Nella Elrita menyulap
dapurnya sendiri menjadi sebuah produksi kue rumahan. Usaha itu telah ia jalani
semenjak sepuluh tahun lalu, selepas suaminya meninggal dunia. Sehingga ia
mesti memenuhi kebutuhan diri serta seorang anak.
“Anak saya
seorang difabel, jadi setiap pekan mesti diterapi supaya mempermudah
perkembangan dan pertumbuhannya. Dan dari usaha kue ini saya bisa membiayai
terapinya,” ungkap Nella ketika ditemui di rumahnya di wilayah Pasar Siteba,
Kelurahan Surau Gadang, Kecamatan Nanggalo, Kota Padang, pada Jumat (9/7/2021).
Aneka kue yang
ia buat, kemudian ia pasarkan dari teman ke teman lain. Kue buatan Nella pun
mendapatkan respons cukup baik dari para pelanggan. “Setiap pekan selalu ada pesanan
berulang,” ujar Nella.
Tetapi kondisi
saat ini cukup sulit, sehingga membuat pengeluaran Nella menjadi lebih besar.
Usaha yang ia jalani pun terimbas, sehingga tak menunjukkan perkembangan berarti.
Ditambah dengan kondisi pandemi, membuat pelanggan kue pun turut berkurang.
Walaupun begitu,
Nella merasa masih cukup beruntung. Sebab di sekelilingnya, banyak ia saksikan
usaha orang-orang di dekatnya tutup sama sekali. Karenanya, ia terus memiliki
tekad untuk mempertahakan usaha ini meskipun terasa sulit.
Global Wakaf-ACT
membantu semangat Nella dengan memberikan bantuan modal usaha melalui program
Wakaf UMKM. Harapannya melalui program ini, Nella dapat mendorong kembali usaha
Nella yang saat ini terganjal oleh pandemi.
Selain Nellla,
ada lima pelaku UMKM lain yang menerima permodalan wakaf pada hari itu. Melalui
dukungan para dermawan, kehadiran bantuan modal usaha ini dapat terus meluas di
Padang, sehingga dapat menjangkau lebih banyak UMKM yang membutuhkan.[]