
ACTNews, ACEH BESAR – Global Wakaf-ACT Aceh
memaparkan program pembangunan (masterplan) Kawasan Wakaf Terpadu
berbasis perkebunan dan ternak di depan Wakil Menteri Pertanian Republik
Indonesia (Wamentan RI) Harvick Hasnul Qolbi pada Rabu (8/9/2021) di Kebun
Kurma Barbate, Aceh Besar. Pemaparan ini dilakukan langsung oleh Kepala
Regional ACT Sumatra Bagian Utara Husaini Ismail. Dalam pemaparannya, Husaini
menjelaskan bahwa Global Wakaf-ACT Aceh tengah mengembangkan KWT Berbate,
Lembah Seulawah serta Aceh Jaya.
“Saat ini ada tiga tempat yang Global
Wakaf-ACT sedang kembangkan menjadi Kawasan Wakaf Terpadu, salah satunya ada di
Barbate. Yang dikembangkan di sini adalah dari pengelolaan wakaf kebun kurma
serta Lumbung Ternak Wakaf (LTW) berupa domba,” jelas Husaini.
Lebih jauh, Husaini menjelaskan di kawasan
Barbate juga memiliki potensial yang besar dalam pengembangan agrowisata dan
agroindustri. Hingga kini, KWT Barbate sangat potensial menjadi kawasan
agrowisata dan agroindustri. Fasilitas yang ada sangat mendukung, seperti masjid,
area rekreasi keluarga di kawasan kebun kurma, dan Lumbung Ternak Wakaf yang
memberdayakan sentra peternakan yang terintegrasi dengan dayah setempat.
“Bayangkan terberdayanya warga dan petani
dengan adanya seribu ekor domba yang dikelola di daerah ini. Juga dengan
suburnya pohon kurma, para pengunjung dapat mengolah sendiri kurma yang sudah
mereka petik. KWT Barbate juga akan menjadi sentra agroedukasi,” tambah
Husaini.
Kehadiran KWT ini pun disambut baik oleh
Wamentan RI. Harvick Hasnul Qolbi datang ke Barbate setelah agenda kunjungan
kerja ke PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) di Lhokseumawe. Dalam pertemuan singkat
di Barbate, turut berhadir Dirut Pemasaran PT Pupuk Indonesia (Persero)
Gusrizal, Dirut Keuangan dan Umum PT PIM Rochan Syamsul Hadi, Ketua HKTI dan
DPN Pemuda HKTI, dan Para Kepala Dinas Pertanian & Perkebunan, Dinas
Peternakan, Dinas Pangan Provinsi Aceh.[]