
ACTNews, PADANG – Menurut Ikatan
Tunanetra Muslim Indonesia (ITMI), ada sekitar 4 juta jiwa penyandang tunanetra di Indonesia.
Dari jumlah tersebut, hanya sekitar 30 ribu saja yang bisa mendapatkan akses
pendidikan. Bebagai alasan mendasari, salah satunya ialah harga alat pendukung
yang tinggi. Seperti Al-Qur’an Braille yang satu paketnya dibandrol Rp1,5
sampai 2,5 juta.
Berawal dari kondisi ini,
Aksi Cepat Tanggap (ACT) menyalurkan amanah berupa bantuan Al-Qur’an Braille ke
penyandang tunanetra di beberapa wilayah. Salah satunya, pada Rabu (27/10/2021),
di Padang dengan seremoni penyerahan digelar di Rumah Dinas Walikota Padang.
Kegiatan ini terselenggara atas kerja sama ACT Sumatra Barat dengan Dinas
Sosial Kota Padang.
Dalam sambutannya, Walikota
Padang Hendri Septa menyampaikan, wakaf Al-Qur’an merupakan salah satu amal
jariah. Apalagi Al-Qur’an ini bakal mendukung pendidikan agama bagi penyandang
tunanetra.
“Seperti Sumur Wakaf yang insyaallah
terus mengalirkan pahala bagi kita semua, begitu juga Al-Qur’an Braille, karena
akan memudahkan saudara kita,” harap Hendri.
Penyerahan simbolis Al-Qur’an
Braille ini dilakukan langsung oleh Hendri kepada lima orang penyandang
tunanetra dari Panti Bina Netra Tuah Sakato Padang. Total, ada 60 kardus
berisikan paket Al-Qur’an Braille yang akan didistribusikan.
Ali Amri (38), salah satu
peserta perwakilan tunanetra, mengaku tak menyangka bakal menerima Al-Qur’an
Braille dari ACT Sumbar dan bertemu langsung dengan Wali Kota Padang. Baginya
ini merupakan berkah tersendiri karena bisa terus mendalami makna di dalam
Al-Qur’an.
“Harapan saya, teman-teman
tunanetra lain bisa mendapatkan Al-Qur’an Braille seperti ini agar mereka bisa
lebih baik lagi mendalami Islam dan tetap semangat di tengah keterbatasan.” Ungkapnya.
Distribusi Al-Qur’an
Braille di Padang merupakan ikhtiar ACT mendampingi masyarakat. Aksi ini pun
merupakan buah kolaborasi dengan Pemkot Padang dan dukungan dari dermawan.
“Ini merupakan wujud nyata
manfaat wakaf yang berkepanjangan dan menjadi amal jariah bagi kita. Mohon doa
dan dukungannya agar program serupa bisa meluas dan lebih banyak menjangkau
yang membutuhkan,” ungkap Zeng Wellf dari tim ACT.[]